Boycott Israel !

"It's better to light a candle, than to curse the darkness"

Wednesday, October 24

Usah menunggu wahai kawan-kawan...

Ada yang berkata "Banyak sekatan la sana sini.. Takleh buat apa-apa.. Bila dah dapat kerajaan Islam, baru boleh kawal masalah-masalah ini... Baru boleh amal makruf nahi mungkar... Baru boleh ajak semua orang kepada Islam..."

Ada pula yang selalu bising "teruk lah ****.... buat itu ini.. habis negara.... bla, bla, bla.."



Banyak sekatan??? Apa Rasulullah dulu tak banyak halangan dan dugaan ke? Lagi hebat daripada kita... Kita ni apalah sangat kena uji? Orang jeling sket sebab cakap pasal Islam pun dah nak rasa malu ke?

Then, Sampai bila kita nak tunggu? Nak tunggu sampai daulah islamiah tertegak? Kalau semua orang bermentaliti menunggu, melihat, dan terus menunggu dan melihat, maka daulah Islamiah yang diidamkan hanya tinggal
IMPIAN.

Bukan susah pun. Kita sendiri yang perlu bertindak. Mulalah mengubah diri dan mengajak orang lain untuk mengubah diri. Sedarkan adik, abang, kakak, kawan2 semua. Sedarkan mereka bagaimana keadaan umat sekarang...


Then, sentiasa hidupkanlah Islam. Tak perlu tunggu dapat kuasa, dapat jawatan, dapat negara, baru kita hendak menjalankan hukum Islam.


Kalau anda yang sedang membaca ini tak mahu mengambil tahu, rasa tak perlu nk susah pikir pasal org lain, terserah. Jika kita kedekut untuk mengorbankan masa, tenaga dan harta untuk menyedarkan masalah umat ni, kita yang rugi. Firman Allah :


"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)."

(Surah Muhammad, surah 47, ayat 38)

Allah akan menggantikan kita yang kedekut ini dengan satu generasi yang tidak akan kedekut macam kita. Mereka ini lebih menyintai Allah dan agamaNya lebih daripada kita dan Allah juga menyintai mereka. Firman Allah:


"Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

(Surah Al-Maidah,Surah 5, ayat 54)

Imam Hassan Al-Hudhaibi, Mursyidul Amr Ikhwanul Muslimin pernah berkata,
"Tegakkan daulah Islamiyah di dalam dadamu, nescaya ia akan tertegak di negaramu."

Maksudnya, kalau kita nak kembalikan kegemilangan islam, pertamanya
, tegakkan islam dalam diri kita dahulu. Kalau setiap orang telah tertegak islam di dadanya, sudah terbinalah negara islam.

Mulakan dengan diri setiap kita. Setiap indivitu perlu bertekad mengubah diri mereka menjadi MUSLIM yang sebenar.
MUSLIM yang BERIMAN. Bukan muslim yang hanya beramal untuk mendapatkan jawatan, mendapatkan pangkat, lalu menegakkan hukum, tetapi apabila tiada pangkat, usaha membina Iman tidak dijalankan.

Jadi sedarlah wahai Remaja-remaja Islam!! Kalau bukan kita yang akan mengembalikan Islam, siapa lagi!!??



Masih hendak menunggu ke?

Saturday, October 20

team player or tukang sorak?

"Setiap yang benar,

betapa ditekan,

tetap menjalar.

Tanpa dibaja,

kan tetap mekar.

Tanpa udara pun,

kan tetap segar."

ungkapan yang sangat indah dan puitis...
KEBENARAN oleh si pujangga A. Samad Said...
begitulah dakwah... tiada siapa yang bisa menahannya... tiada siapa bisa hentikannya... tiada siapa bisa menyekatnya... ia akan tetap terus menderu... menderu mengalir bersama mereka yang sanggup berkorban dan berjuang untuknya...

ingatlah sahabat...
sesungguhnya dakwah ini tidak sesekali memerlukan kita...
bahkan kita sendiri yang amat memerlukan dakwah ini...
DAN JIKA KITA 'JUAL MAHAL' DENGAN ALLAH, NESCAYA ALLAH PASTI MENCARI MANUSIA LAIN YANG MAHUKAN DAKWAH INI... ALLAH TAK MEMERLUKAN KITA PUN UNTUK DAKWAH INI...
walaupun tanpa kita, dakwah ini akan terus mengembangkan dan mengepakkan sayapnya... terbang gah di angkasaraya... menerjah ke seluruh pelusuk alam semesta... demi mengembalikan umat manusia yang kekeringan 'nilai' kepada fitrah semuladinya... dan demi menyelamatkan umat manusia yang sudah lama sengsara dek kerakusan pelbagai ideologi bikinan manusia yang cetek ilmunya...

kini tibalah pula giliran ISLAM dan peranan “UMAT” di saat yang paling genting ini untuk memimpin umat manusia yang berada di jurang kehancuran...
PERSOALANNYA...
apakah kita mahu menjadi team player of the 'UMAT' ataupun sekadar hanya melihat nun dari jauh sambil bersorak-sakan di dalam 'gelanggang stadium' yang suasananya pasti hangat lagi mendebarkan???

"Lari…lari laju sket…cepat kejar bola tu…
Gelecek dia…jangan kasik can langsung!!!
siapakah yang akan menang???
ISLAM ATAU JAHILIYYAH???"

(sambil menjerit)

andaikata ISLAM menang (insyaallah),
apa yang penonton dapat???
dapat habuan??? dapat piala??? dapat insentif???
apa yang penonton dapat???
dapat penat menjerit, dapat penat terpekik, dapat penat terlolong... balik rumah, minum air kosong...

ayuh sahabatku yang disayangi semua...
ayuhlah kita menjadi team player itu...
BE PART OF THE GAME...
walaupun kemenangan itu masih lagi tidak kelihatan, namun kemenangan di syurga itu sudahlah pasti... itulah sebesar-besar kemenangan... itulah kemenangan yang sejati... sesungguhnya janji Allah itu pasti benar, tiada keraguan kepadaNya...

"Mengapa apabila dikatakan kepada kamu 'berangkatlah berperang di jalan Allah,' kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini dibandingkan di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat, nescaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikanNya sedikitpun. Dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu."
(At-Taubah: 38-39)

by haidir yusof